A Brief Speech by Ikang Fawzi at LIPI - Bogor's Kebun Raya

A Brief Speech by Ikang Fawzi at LIPI - Bogor's Kebun Raya
Pelantikan Ikang Fawzi Menjadi DUTA LIPI untuk Kebun Raya, Ketua LIPI Prof. Dr. Umar Anggoro Jenni, Ikang Fawzi & Marissa Haque, Wakil Mentri PU Dr. Hermanto

A Token from LIPI, Nepenthes rafflesiana jack (Kantong Semar)

A Token from LIPI, Nepenthes rafflesiana jack (Kantong Semar)
The Nephentes Symbol and Philosophy are Ikang and Marissa's Fond

Drs. H. Ahmad Zulfikar Ikang Fawzi, MBA

Drs. H. Ahmad Zulfikar Ikang Fawzi, MBA
Drs. H. Ahmad Zulfikar Ikang Fawzi, MBA, Suami Marissa Haque

Marissa Haque, Ikang Fawzi, Remembering of Flora and Fauna, 2011

Marissa Haque, Ikang Fawzi,  Remembering of Flora and Fauna, 2011
Marissa Haque, Ikang Fawzi, Remembering of Flora and Fauna, 2011

Ikang Fawzi & Chandra Darusman: "Citra Bangsaku" (Panggilan Jiwa), , 1982

Ikang Fawzi & Chandra Darusman: "Citra Bangsaku" (Panggilan Jiwa), ILUNI (Alumni FISIP-UI dan FE-UI), 1982

Sabtu, 09 Juli 2011

Kantong Semar dalam Rezeki dan Cinta Ikang Fawzi & Marissa Haque



BERITA
Ikang Fawzi Bikin Grup Band Brother in Law

Jumat, 08 Juli 2011 22:03
Kapanlagi.com - Tak banyak anggota keluarga yang membuat sebuah band. Kini, para musisi yang terdiri dari Ikang Fawzi, Eki Sukarno, dan juga Gilang Ramadhan membentuk sebuah band yang diberi nama Brother in Law (Bil Project). Seperti diketahui, mereka adalah musisi yang beristrikan Soraya Haque, Marissa Haque dan Shahnaz Haque.

"Sebenarnya ini bukan baru kali ini tercetus. Kita sudah 10 tahun lalu main bareng. Memang prosesnya lama sehingga baru sekarang buat mini album. Bagi kita main musik itu fun dan yang penting kita bermain musik sesuai hati kita," ujar Eki Sukarno usai manggung di Bentara Budaya, Palmerah, Jakarta, Kamis (7/7) malam.

[Info untuk Anda: "Semua berita KapanLagi.com bisa dibuka di ponsel. Pastikan layanan GPRS atau 3G Anda sudah aktif, lalu buka mobile internet browser Anda, masukkan alamat: m.kapanlagi.com"]

Sementara itu Ikang Fawzi sendiri mengakui jika terbentuknya Brother in Law karena mereka melihat kesempatan adanya peluang dalam persaingan musik Indonesia.

"Memang harus banyak yang dilakukan musisi seusia agar musiknya lebih hidup. Kalau pasar musiknya sedang menurun, justru sekarang saatnya kita ambil kesempatan untuk menaikkan dan membangkitkan kembali," ujar Ikang.

Dalam aliran musiknya sendiri, Brother in Law pun mengusung musik sawah dalam performanya. Musik sawah sendiri aliran musik yang menggunakan alat musik tradisional.

"Kita tetap optimis dengan musik yang berbeda, dengan musik sawah yang kita sebut ini.. Bagi kita ini musik yang bermatabat. Musik kita dikonsep dengan matang tapi tetap gampang dicerna," pungkas Eki. (kpl/adt/faj)


Sumber: http://musik.kapanlagi.com/berita/ikang-fawzi-bikin-grup-band-brother-in-law.html

Dalam Album BIL (Brother in Law) ada tentang Global Warming & Nehentes (Kantong Semar)


BIL PROJECT

Jumat, 08/07/2011 - 10:55
Alhamdulillah Album Baru Ayahanda Ikang Fawzi dan 2 Iparnya Muncul: "Go Clean"

Sumber: http://www.pikiran-rakyat.com/node/151196
BIL Project Bawa Misi "Go Clean"
MUNADY/"PRLM"

BIL Project langsung menggebrak dengan single "Hancur Hatiku".*


JAKARTA, (PRLM).- Penyanyi rock, Ikang Fauzi merasa kangen ingin kembali ke panggung musik. Namun, kali ini Ikang tampil agak beda. Suami Marisa Haque ini muncul bareng dengan saudara-saudara iparnya. Selain Ikang, ada Ekki Soekarno dan Gilang Ramadhan dan mereka bergabung dalam Brother in Law (BIL Project). Gebrakan awal mereka dengan melempar single berjudul "Hatiku Hancur".

Mereka tidak main-main untuk kembali bermusik. Menandai dilemparnya single "Hatiku Hancur", mereka menggelar konser bertemakan "Go Clean" di di Bentara Budaya Palmerah, Jakarta Barat. BIL Project benar-benar ingin menjadi musisi yang bersih. Menurut Ikang, tidak hanya memperhatikan lingkungan yang bersih, tapi BIL Project memperhatikan seluruh aspek kehidupan yang bersih. "Bisa berarti bersih dari narkoba. Atau juga kita ingin membersihkan industri musik nasional dari masalah pembajakan," katanya.

Ikang mengungkapkan, projek "Go Clean" sudah mendapat dukungan dari produser lebel Nagaswara, Rahayu Kertawiguna, yang juga kapasitasnya sebagai Sekjen Badan Koordinasi Gerakan Anti Pembajak (BK-GAP). Di sisi lain, BIL Project sudah rutin melakukan pertemuan selama tiga tahun terakhir ini. Kumpul-kumpul keluarga ini, tidak sekadar melempar single "Hatiku Hancur", tapi juga menggarap mini album yang berjudul "Ramayana".

Ekki Soekarno menambahkan, sebenarnya dia, Ikang dan Gilang sudah terbiasa main musik bareng. Namun, untuk bikin album baru tercetus tiga tahun yang lalu. "Kita mencoba bermain musik dengan rasa fun dan sesuai hati kita. Tapi seiring dengan itu, ada juga misi yang dibawa. Seperti sekarang ini, kita coba memasyarakatkan 'Go Clean'. Alhamdulillah, banyak dukungan," ujarnya.

Sedangkan Gilang Ramadhan mengatakan, dirinya mulai terinspirasi membuat lagu lagi setelah BIL Project terbentuk. Musik yang digarap akan lebih fresh dan berbeda dengan irama-irama yang saat ini sedang trend. Istilahnya, musik BIL Project akan memberikan penyegaran bagi penikmat musik nasional.(Mun/A-147)***

Minggu, 10 April 2011

Setuju Musik Masuk ke Dalam Kurikulum: Ikang Fawzi & Marissa Haque



Jum'at, 04 Maret 2011 17:15 wib

Sumber: http://kampus.okezone.com/read/2011/03/04/373/431483/indonesia-butuh-kurikulum-musik

SURABAYA- Kondisi pelajaran musik di sekolah dasar hingga menengah atas kian memprihatinkan. Bahkan pola-pola pembelajaran terkesan monoton sehingga siswa tidak memahami musik secara pasti. Pelajaran musik di Indonesia hanya sebatas teori saja.

Hal itu disampaikan Ketua Music Teacher Association of Indonesia (MTAoI) Ivon Maria Pek Pien. "Pelajaran musik di Indonesia sangat jauh tertinggal dibanding luar negeri. Oleh karena itu, melalui MTAoI ini akan diperjuangkan agar terwujudnya kurikulum musik skala nasional," kata Ivon di sela-sela acara Open Piano Competition The 11th Galaxy International di Hotel JW Marriot, Jalan Embong Malang, Surabaya, Jum'at (4/3/2011).

Dia menambahkan, di Indonesia, sekolah musik selalu dicampurkan dengan sekolah umum. Beberapa siswa selalu dibebani dengan pelajaran musik yang hanya teori saja. MTAoI berencana menggulirkan kurikulum bagi perkembangan musik di Indonesia, yakni bagaimana menanamkan musik secara benar sejak dini. Kemudian, ketika siswa beranjak dewasa dapat menerapkan musik tanpa harus les privat lagi.

Ivon mengkritik, Indonesia tidak memiliki konservatorium, sebuah wadah untuk mencari bakat-bakat musisi. Di luar negeri, seperti di New York dan Eropa, konservatorium ini sudah melembaga. "Kabarnya sih akan ada pembangunan konservatorium di Indonesia. Sayangnya yang mendanai bukan pemerintah Indonesia, melainkan pemerintah Belanda bekerja sama dengan kampus Widya Mandala Surabaya," ungkapnya. (rfa)(rhs)

Sabtu, 12 Maret 2011

Berdua Marissa Haque Ikang Fawzi Bikin Buku tentang Properti-tainme


MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Penyanyi rock Ikang Fawzi mengaku sedang menggarap buku Propertitainment yaitu tentang properti dan entertainment, sesuai dengan usaha yang sedang digelutinya sekarang. Buku ini digarapnya bersama dengan istrinya, Marissa Haque. "Dalam waktu dekat saya berencana meluncurkan buku tentang proses kreatif Mas Ikang dalam bermusik. Sebelumnya saya menulis buku berjudul Bahasa Kasih tentang pengajaran bahasa Inggris Bagi Tuna Rungu dan Aminah tentang anak-anak dan lingkungan hidup," ungkap Marissa yang juga pernah mencalonkan diri sebagai Gubernur Banten. Marissa datang ke Makassar sebagai Duta LP3I. Selama di Makassar, Marissa berpromosi tentang LP3I dan tuntutan zaman yang membutuhkan tenaga kerja yang andal. Menemani Marissa, Ikang juga mengunjungi Trans Studio Theme Park. Dalam kunjungannya ke Trans Studio, Ikang sempat malantunkan dua lagu yang berjudul It's My Life yang dipopulerkan Bon Jovy dan Munajat Cinta yang dipopulerkan The Rock. Ikang juga memiliki hubungan keluarga dengan Ishadi SK, salah satu pengelola Trans Corp.(*)

Sumber: http://makassar.tribunnews.com/2011/03/11/ikang-fawzi-bikin-buku-properti-dan-hiburan

Berdua Marissa Haque Ikang Fawzi Bikin Buku tentang Properti-tainment

Senin, 21 Februari 2011

Marissa Haque & Ikang Fawzi: Menghijaukan Kembali Lereng Merapi Yogyakarta bersama Civitas Academica FH UGM

Marissa Haque & Ikang Fawzi Menanam Pohon Jati di Lereng Gunung Merapi, Yogyakarta bersama Civitas Academica FH UGM, DPRD Yogyakarta & Dinas Kehutanan Jateng

Laporan reporter Tribun Jogja Hari Susmayanti

18-feb-20113, TRIBUNJ OGJA.COM, SLEMAN - Ikang Fa uzi dan Marissa Haque mengajak seluruh rakyat Indonesia, ikut menghijaukan lereng Merapi. Ajakan itu disampaikan usai Ikang menanam pohon jati da n Marissa menanam pohon Trembesi, pada acara penanaman seribu pohon di Hargobinangun, Pakem, Sleman, Jumat(18/2/2011).

Pasangan suami istri itu mengharapkan, hutan yang hancur akibat letusan Merapi cepat tumbuh subur sehingga kawasan itu pulih seperti sedia kala. "Mari bangun kembali hutan kita yang sudah hancur agar hijau dan bisa bermanfaat bagi masyarakat," katanya sehabis menanam pohon di acara yang d igelar Fakultas Hukum UGM itu.

Pada acara bakti sosial ini Ikang dan Marissa menanam pohon jati dan trembesi di lahan hutan rakyat. Pihak Fakultas Hukum UGM memberi bantuan sebanyak 1000 bibit pohon kepada masayarakat di sisi selatan Merapi.

Menurut Camat Pakem, Budiharjo, kerusakan hutan di wilayah Pakem mencapai sekitar 60 hektare terdiri dari hutan rakyat seluas 10 hektare dan kawasan hutan taman nasional Merapi seluas 50 hektare. "Bantuan dari UGM ini akan ditanam di hutan rakyat agar nantinya dapat dimanfaatkan warga sekitar," katanya. (*)

Editor : syafik

Sumber: http://jogja.tribunnews.com/2011/02/18/marissa-tanam-pohon-trembesi-di-merapi

Marissa Haque & Ikang Fawzi: Menghijaukan Kembali Lereng Merapi Yogyakarta bersama Civitas Academica FH UGM

Rabu, 16 Februari 2011

Lustrum & Dies Natalis FH-UGM bersama Iwan Fals, Marissa Haque & Ikang Fawzi: Yogyakarta 19 Feb 2011

Tak terkira bahagia hati ini mendapat undangan menjadi MC dari pihak Civitas Academica Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada. Terimakasih banyak Pak Dekan Pasca FH UGM Prof Dr Marsudi dan Ketua Program Doktor FH UGM Prof Dr Sudjito dan wa bil khusus Al Mukarom Pak Sutito, SH, MH Dosen Hukum Organisasi Perusahaan FH UGM.

Setelah menjadi MC lusa besok ini, ditemani suamiku Ikang Fawzi dalam kapasitas Sekjen KAGAMA FEB UGM, kami akan mengikuti a special talk dari Prof Dr Mahfud MD/Ketua MK sesuai dengan tema besar "Negara Hukum Indonesia" dalam koridor mahzab Bulak Sumur--menyangkut masa depan NKRI dan kita semua seluruh bangsa Indonesia.

Sore harinya kami bertiga sebagai figur publik bersama jajaran Civitas Academica UGM akan melakukan penanaman pohon simbolik dilereng gunung Merapi.

Sebelum kembali ke Jakarta, saya dan suami akan menemani Pak Sutito diterima Bank Indonesia untuk membicarakan masa depan Hukum Bisnis Indonesia. Alhamdulillah ... Ya Allah terimakasih.... UGM matur nuwun sanget nggih... kami berdua merasa sangat 'di wongke', bahagia menjadi bagian dari keluarga besar respectable university sebesar UGM ini. Allahu Akbar!

Sumber: http://dwistroi.blogspot.com/2011/02/konser-iwan-fals-justice-for-indonesia.html

Lustrum & Dies Natalis FH-UGM bersama Iwan Fals, Marissa Haque & Ikang Fawzi: Yogyakarta 19 Feb 2011

Senin, 17 Januari 2011

Marissa Haque & Ikang Fawzi: Pendidikan & Masa Depan Sustainable Development bersama LP3I Pekanbaru

Banyak Pekerjaan Namun Tetap Tuntut Ilmu

Tagged with: Ikang Fauzi LP3I

Sumber: http://www.bangkapos.com/2011/01/15/banyak-pekerjaan-tetap-tuntut-ilmu/

PEKANBARU, BANGKAPOS.com– Dihadapan ratusan wisudawan LP3I, Rocker kawakan Indonesia, Ikang Fauzi, berpesan, ke depan jangan ada lagi Indonesia mengirim Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke luar negeri.

kleuarga-ikang-fawzi-marissa-haque“Jangan ada lagi kita mengirim TKI ke luar negeri. Kita bangsa besar dengan kemampuan luar biasa,” kata Ikang sebelum menghibur wisuda dan para undangan lainnya, Sabtu (15/1/2011).

Bagi peraih gelar MBA dari Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Gajah Mada (UGM) ini, walau bagaimanapun pekerjaan banyak, jangan lupa tetap menuntut ilmu.

“Saya saja masih ngamen dan menjalani usaha real estate. Tapi, tetap aja pendidikan tidak tertinggal,” kata peraih IPK 3,65 di UGM ini.

Bagi penyanyi yang mengorbit dengan lagu Preman ini mengatakan, banyaknya premanisme di Indonesia karena rusaknya sistem di Indonesia.

Bagi pencetus teori Property Tainment ini, enterpreneurship di kalangan anak muda Indonesia harus ditanamkan sejak dini. (Tribun Pekanbaru/Fakhrurrodzi)

Mengenai Saya

Foto saya
Saya seorang penyanyi Rock, Pengembang Perumahan, Alumni FISIP-UI, Jurusan Administrasi Niaga & Alumni Pasca Sarjana FEB-UGM, Jurusan Strategic Management

Ikang Fawzi: "PREMAN" Karya Musik & Lagu Monumental

Entri Populer