A Brief Speech by Ikang Fawzi at LIPI - Bogor's Kebun Raya

A Brief Speech by Ikang Fawzi at LIPI - Bogor's Kebun Raya
Pelantikan Ikang Fawzi Menjadi DUTA LIPI untuk Kebun Raya, Ketua LIPI Prof. Dr. Umar Anggoro Jenni, Ikang Fawzi & Marissa Haque, Wakil Mentri PU Dr. Hermanto

A Token from LIPI, Nepenthes rafflesiana jack (Kantong Semar)

A Token from LIPI, Nepenthes rafflesiana jack (Kantong Semar)
The Nephentes Symbol and Philosophy are Ikang and Marissa's Fond

Drs. H. Ahmad Zulfikar Ikang Fawzi, MBA

Drs. H. Ahmad Zulfikar Ikang Fawzi, MBA
Drs. H. Ahmad Zulfikar Ikang Fawzi, MBA, Suami Marissa Haque

Marissa Haque, Ikang Fawzi, Remembering of Flora and Fauna, 2011

Marissa Haque, Ikang Fawzi,  Remembering of Flora and Fauna, 2011
Marissa Haque, Ikang Fawzi, Remembering of Flora and Fauna, 2011

Ikang Fawzi & Chandra Darusman: "Citra Bangsaku" (Panggilan Jiwa), , 1982

Ikang Fawzi & Chandra Darusman: "Citra Bangsaku" (Panggilan Jiwa), ILUNI (Alumni FISIP-UI dan FE-UI), 1982

Kamis, 16 Desember 2010

Marissa Haque: Duta Kebun Raya Ikang Fawzi Launching Album Bareng Ipar "BIL: Brother in Law"

"Dengan 2 Anak Karir dan Edukasi Jadi Niscaya"

Setelah MBA dari UGM, Bisnis Ikang Fokus pada Property-tainment bersama BIL para Adik Iparnya Ekki Soekarno dan Gilang Ramadhan dalam manajemen Produser Naga Swara, Jakarta, Indonesia.

Duta Kebun Raya-LIPI Ikang Fawzi Lulus dari FEB-UGM dengan Nilai "A" Bulat: Marissa Haque


Ikang Fawzi Lulus MBA dengan Nilai A dari UGM Fakultas Ekonomi-Bisnis

Kabar Gembira!

Leadership Ikang Fawzi suamiku alhamdulillah semakin terbukti didalam keluarga kami. Kemarin pada tanggal 13 desember 2010, dengan dua orang penguji inti dari FEB-UGM bernama: (1) Ertambang, PhD; dan (2) Bambang Riyanto, PhD, suamiku Ikang Fawzi berhasil lulus dengan cemerlang dan mengantongi nilai akhir ujian thesisnya A (bulat)!

Subhanallah… sebuah perjuangan yang tidak main-main, dan menjadi contoh positif bagi kita semua di Indonesia. Bahwa seorang penyanyi rock-pun mampu menunjukkan kelas intelektualitasnya secara kaffah dan mumpuni. Contoh yang sangat baik bagi istri dan kedua putrinya,…insya Allah demikian adanya.

Berikut saya lampirkan sebuah sms untuk dijadikan fwd–dari salah seorang teman karib di UGM, Yogyakarta-Jakarta:

Selamat untuk Mas Ikang Fawzi atas keberhasilannya mendapatkan MBA dengan nilai kelulusan A dari Fakultas Ekonomi-Bisnis UGM (Universitas Gajahmada), Yogyakarta kemarin 13 Desember 2010. Anda adalah penyanyi rock Indonesia pertama yang menjadi MBA dari salah satu universitas terbaik di Indonesia. Kapan S3 nya dimulai? semoga secepatnya ya?

Sumber: http://marissahaque-sdalh.blogdetik.com/

Selasa, 14 Desember 2010

Duta Kebun Raya Indonesia Ikang Fawzi Lulus dengan Nilai A Bulat dari UGM


Ikang Fawzi (Foto:Arie Yudhistira/Koran SI)


JAKARTA - Ikang Fawzi tengah bergembira. Jerih payahnya kuliah selama 1,5 tahun berbuah manis. Suami Marissa Haque ini meraih gelar MBA dari Universitas Gadjah Mada (UGM).

"Saya senang sekali akhirnya bisa dapat gelar. Saya kuliah selama 1,5 tahun. Selesainya bisa cepat karena saya serius sekali," ungkap Ikang yang dihubungi okezone, Selasa (14/12/2010).

Rocker kelahiran 23 Oktober 1959 itu mengambil judul tesis Analisa Strategi Bisnis Properti-tainment di Salah Satu Industri Bisnis Properti (studi pada PT Impian Jaya Ancol). Dia membuat tesis dengan judul demikian dengan alasan tersendiri.

"Saya pikir bisnis ini kan yang penting bisa berkelanjutan. Banyak yang berbisnis, tapi kemudian hilang. Kalau Ancol ini pernah diterpa krisis ekonomi 1998 dan 2008, tapi bisa bertahan karena dia menggunakan properti-tainment. Jadi entertainment itu untuk mempercepat recover industri properti yang sedang lesu," bebernya.

Berkat keseriusan dalam menggarap tesis setebal 300 halaman, ayah dua anak ini mendapat nilai sempurna, A. "Secara ilmiah itu memang bidang saya. Intinya, di situ saya gunakan ilmu yang saya punya. Jadi saya lama di entertain, kemudian ingin saya ilmiahkan," urainya.

Disinggung tentang kegiatan sang istri yang giat menimba ilmu, Ikang memberikan pujian.

"Wah, kalau dia sih gila sekolah. Kalau saya enggak seperti dia yang sekolah terus kayak sudah jadi makanan sehari-hari. Mungkin kalau dia di UGM mengambil dua gelar sekaligus, MBA dan hukum (MA)," katanya.(ang)



Selasa, 26 Januari 2010

Marissa Haque : Kebun Raya di Bali dan Ikang Fawzi Suamiku

Thu, 29/10/2009

Kebun Raya di Bali dan Ikang Fawzi Suamiku
Alhamdulillah senang rasanya sebelum memulai bulan Ramdahan tahun ini Ikang Fawzi suamiku berseri-seri pulang kerumah dengan membawa ’segudang’ cerita tentang Kebun Raya di Bali yang harus terus didukung serta diperjuangkan sekaligus juga beberapa pekerjaan projek dari Dep PU tempatnya selama ini bermitra. Terimakasih Ya Allah… atas rezeki halal yang telah Engkau limpahkan kepada kami semua pada Ramadhan suci tahun ini…

Ikang Fawzi (45) laris di acara peringatan 50 tahun Kebun Raya Eka Karya Bali, di Bedugul, Tabanan, Rabu (15/7) malam. Laris bukan karena ia menjual suatu barang, tetapi banyak bapak dan ibu dari berbagai daerah yang datang sebagai undangan kebun raya itu memintanya berfoto bersama.

Mereka mengaku sebagai penggemar Ikang Fawzi sejak lama. ”Wah, silakan Pak. Mau bagaimana gayanya, Pak?” kelakar penyanyi rock ini. Namun, kehadirannya di sini bukan sebagai duta kebun raya. Ia diminta teman-temannya yang bekerja di Departemen Pekerjaan Umum untuk mengisi acara hiburan di Kebun Raya Eka Karya Bali.

Apa komentarnya? ”Saya kagum dengan kebun raya ini. Terbayang sehatnya badan dan rohani jika sering menghirup kesegaran alam yang asri, apalagi bareng keluarga,” katanya. ”Otomatis bermusik pun jadi lancar dan menyenangkan. Kebun raya ini membawa aura segar, musik jadi indah dengan sendirinya,” ujar Ikang.

Ia berharap bisa mengunjungi ke-20 kebun raya di Indonesia. Selama ini Ikang baru sempat mengunjungi kebun raya di Bogor, Cibodas, dan Bali. ”Meski baru taraf mengagumi keanekaragaman alam di kebun raya, saya sungguh mendukung pelestarian alam,” tuturnya. (AYS)

Sumber: http://koran.kompas.com/read/xml/2009/07/18/0320248/Kebun.Raya.dan.Musik

Senin, 25 Januari 2010

Kebun Raya Bertambah Tiga: Ikang Fawzi Duta Kebun Raya 2010

KEANEKARAGAMAN HAYATI
Selasa, 26 Januari 2010 03:40 WIB

Jakarta, Kompas - Kebun raya bermanfaat bagi upaya penyelamatan keanekaragaman hayati, pendidikan lingkungan, rekreasi, dan manfaat alam lainnya. Indonesia membutuhkan minimal 45 kebun raya. Saat ini ada 16 kebun raya yang sedang dibangun di 14 provinsi, 4 kebun raya yang sudah eksis, dan kini akan bertambah 3 lagi di Solok, Minahasa, dan Kendari.

”Pembangunan kebun raya di daerah tak hanya merepresentasikan kepentingan daerah atau nasional, tetapi juga kepentingan global,” kata Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Umar Anggara Djenie, Senin (25/1) di Kebun Raya Bogor.

Umar menyampaikan hal itu dalam acara penyerahan penghargaan bagi para pemenang lomba Pengayaan Desain Arsitektur Lanskap dan Arsitektur Master Plan untuk tiga kebun raya baru. Ketiganya, yaitu Kebun Raya Solok di Sumatera Barat, Kebun Raya Minahasa di Sulawesi Utara, dan Kebun Raya Kendari di Sulawesi Tenggara.

Dalam acara itu hadir Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak. Dalam sambutannya, ia mengemukakan, pentingnya kebun raya di setiap daerah untuk menjaga sumber air. Pada kesempatan itu dikukuhkan pula penyanyi rock Ikang Fawzi sebagai Duta Kebun Raya. ”Ikang Fawzi sejak lama menjadi sahabat kebun raya,” ujar Umar.

Di perbatasan
Saat ini dari 16 kebun raya yang sedang dibangun, antara lain Kebun Raya Sungai Wain di Balikpapan, Kebun Raya Liwa di Lampung, Kebun Raya Kuningan di Jabar, Kebun Raya Batu Raden di Jawa Tengah, Jambi, Kebun Raya Puca di Sulawesi Selatan, Kebun Raya Enrekang di Sulawesi Selatan, dan Kebun Raya Katingan di Kalimantan Tengah.Kepala Pusat Konservasi Kebun Raya Bogor Mustaid Siregar mengatakan, jumlah minimal 45 kebun raya diharapkan tercapai secepatnya. Tidak tertutup kemungkinan pengajuan lagi dari sejumlah daerah lainnya dengan pedoman makin bertambah banyak akan makin bagus.

”Penentuan lokasi kebun raya sebaiknya di perbatasan antara wilayah permukiman dengan kawasan konservasi hutan lindung,” kata Mustaid Siregar. Mustaid mencontohkan, Kebun Raya Cibodas di antara kawasan permukiman dengan kawasan konservasi Gunung Gede-Pangrango, Jawa Barat. Kebun Raya Sungai Wain di Balikpapan berbatasan dengan kawasan konservasi Sungai Wain.

Kebun Raya Cibodas merupakan satu di antara empat kebun raya yang kini dikelola LIPI. Ketiga kebun raya lainnya meliputi Kebun Raya Bogor, Kebun Raya Eka Karya Bedugul di Bali, dan Kebun Raya Purwodadi di Pasuruan, Jawa Timur. ”Eksistensi kebun raya terbukti memberikan kontribusi bagi pemerintah daerah, misalnya menunjang keseimbangan alam ataupun kepentingan ekonomi lainnya,” kata Mustaid.Mustaid mencontohkan Kebun Raya Cibodas dibangun pada 1852. Kebun Raya Bogor diresmikan tahun 1817. Keduanya kini masih tetap berlangsung dan terjaga dengan baik. (NAW)

Sumber: http://cetak.kompas.com/read/xml/2010/01/26/03401287/kebun.raya.bertambah.tiga

Ikang Fawzi sebagai Duta Kebun Raya Indonesia 2010

Keanekaragaman Hayati (Biodiversitas/Biodiversity)

Prinsip kehidupan manusia hanya ada 3 (tiga), yaitu tidak bisa tidak ada: (1) udara;(2) air: dan (3) makanan.

Nah, agar mampu bertahan hidup, manusia memerlukan mahluk hidup lain yang jumlahnya sangat banyak, mahluk yang jumlahnya sangat banyak ini dikenal sebagai keanekaragaman hayati/biodiversity/biodiversitas dimana jejaring kehidupan berada didalam siklus rantai makanan yang berkelanjutan.

Sementara siklus rantai makanan yang berkelanjutan hanya berada didalam hutan alam tropis/tropical rain forest/sabuk khatulistiwa. Indonesia berada didalam posisi istimewa ini, sebagai terbesar kedua setelah Brazilia yang memiliki hutan Amazon yang terkenal besar dan kaya akan biodiversitas.

Namun, dikarenakan tingginya aktivitas ekonomi terkait dengan pendayagunaan SDALH (sumberdaya alam dan lingkungan hidup), hutan sebagai the mother of land (ibu bumi) semakin tidak dapat menjalankan fungsinya sebagai paru-paru dunia. Indonesia sebagai terbesar kedua Bank Keanekaragaman Hayati Dunia, wajib melestarikan setiap jenis kekayaan alam kita didalam Kebun-kebun Raya yang insya Allah akan dibangun tersebar dibeberapa wilayah yang mewakili satuan biosphere-nya di Indonesia.

Kebun Raya Bogor adalah sebuah Kebun Raya tertua di Indonesia , dimana merupakan cikal-bakal percontohan Kebun-kebun Raya lainnya diseluruh tanah air. Sampai saat ini, Indonesia telah berhasil memiliki 4 (empat) buah Kebun Raya, yaitu: (1) Kebun Raya Bogor di Jabar; (2) Kebun Raya Bedugul di Bali; dan lain sebagainya.

Ungkapan terimakasih yang tak terhingga juga ditujukan kepada seluruh Departemen Teknis terkait, antara lain: (1) Departemen PU/Pekerjaan Umum; (2) Departemen Kehutanan; (3) Departemen Dalam Negeri; (4) Departemen Pendidikan Nasional; (5) Departemen Sosial; (6) Departemen Kelautan dan Perikanan serta Pulau-pulau Kecil; (7) Kementrian LH/Lingkungan Hidup; (8) Kementrian Koperasi dan UKM; (9) Kemenkokesra, dlsb.

Atas kepercayaan, koordinasi, kerjasama, dan keikhlasan seluruh stakeholders (seluruh pihak terkait) tanpa terkecuali, yang benar-benar percaya bahwa upaya mendukung keberlanjutan keanekaragaman hayati itu hari ini sangat penting untuk segera diwujudkan pelaksanaannya, saya Ahmad Zulfikar Fawzi (Ikang Fawzi) mengucapkan rasa hormat dan terimakasih yang tiada tara. Karena kita hidup dibumi yang sama, sehingga masa depan bumi adalah masa depan kita bersama—our common future.

Selamatkan bumi dengan tangan kita!
Ayunkan langkah kanan kita semua, menuju upaya pelestarian keanekaragaman hayati yang berkelanjutan melalui Kebun Raya diseluruh Indonesia.

Sumber: http://www.antara.co.id/berita/1264426388/ikang-fauzi-jadi-duta-kebun-raya


Mengenai Saya

Foto saya
Saya seorang penyanyi Rock, Pengembang Perumahan, Alumni FISIP-UI, Jurusan Administrasi Niaga & Alumni Pasca Sarjana FEB-UGM, Jurusan Strategic Management

Ikang Fawzi: "PREMAN" Karya Musik & Lagu Monumental

Entri Populer